Total Tayangan Halaman
Senin, 31 Oktober 2011
Berani Menentang Peraturan Adalah Karakter Orang-orang Terhormat
Akan tetapi kembali kata kata ayahnya muncul di kepala dan di hatinya. Melahirkan semangat dan daya juang yang tiada tara. Dia berlatih keras, mempergunakan kaki barunya, kaki palsu untuk kaki kirinya, tumpuan dan penjaga kesimbangan. Berlatih dan berjuang, demi cita cita pribadi, demi masa depan keluarga dan terutama demi tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelam di kesatuan kebanggaannya Angkatan Laut Amerika Serikat. Kisah Carl Brashear ini diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film yang sangat inspiratif dengan judul The Men Of Honor. Orang orang Terhormat. Sebuah film yang sangat bagus diperankan oleh Cuba Gooding Jr dengan Robert De Niro.
Menurutku kisah hidup Carl Brashear sangat sesuai dengan judul yang diberikan kepada film yang beredar sekitar 12 tahun yang lalu, The Men Of Honor. Carl Brashear memang layak disebut sebagai orang terhormat, karena oleh karakter yang dimilikinya dia berhasil mengubah nasib dirinya dan jutaan orang kulit hitam berikutnya. Dia mempunyai keberanian, kecerdasan, daya tahan serta rasa cinta yang amat tulus terhadap bangsanya melalui kesatuannya Angkatan Laut Amerika Serikat. Karakternya terbentuk di tengah kesulitan keluarga hitam Amerika kala itu, serta kata kata nasihat yang sangat kuat dan inspiratif dari ayahnya :
Jangan, jangan pernah kembali.
Pergilah dan bertempurlah, jangan terima janji janji
Kalau perlu langgarlah peraturan.
Dan bila keadaan jadi sulit, pastilah begitu. Jangan menyerah.
Jangan pernah menyerah.
Kini pergilah, jangan pernah kembali lagi.
Walau untuk waktu yang lama.
Carl Brashear masih hidup sampai sekarang, dan tetap menjadi inspirasi bagi penyelam penyelam muda di Amerika Serikat, serta memberi inspirasi bagi ribuan bahkan jutaan anak anak muda di seluruh dunia. Di Indonesia film Carl Brashear banyak dipakai para motivator untuk membangkitkan semangat orang orang di seminar seminar.
Orang orang Terhormat.
Masih adakah orang orang terhormat di Indonesia? Siapakah orang orang terhormat itu kalau masih ada? Belajar dari kisah hidup Carl Brashear, paling tidak ada 4 ciri ciri orang terhormat. Berani, cerdas, punya daya tahan (endurance) serta cinta yang tulus kepada bangsanya. Saya kira ada beberapa nama yang patut kita sejajarkan dengan Carl Brashear. Beberapa nama yang masih saya ingat adalah : Johanes Leimena, Sarwo Edhie Wibowo, Jeneral Polisi Hoegeng, Yap Thian Hien, Baharuddin Lopa, Agus Wirahadikusumah (pernah menjadi Pangkostrad), Abdurrachman Wahid (Gus Dur) serta Munir. Yang paling menonjol dari orang orang diatas menurut hemat saya adalah rasa cinta kepada Bangsa Indonesia atau sifat sifat kenegarawanan mereka. Juga kecerdasan yang dimiliki seperti Letjen (Alm) Agus Wirahadikusumah yang ketika dia masih hidup selalu dipuji oleh Mantan Presiden Abdurrachman Wahid almarhum.
Bagaimana dengan sikap hidup mereka terhadap harta dan kekayaan. Saya kira semua kita setuju bahwa nama nama di atas menempatkan kekayaan dan harta dibagian paling bawah prioritas kehidupannya. Saya sering mendengar bahwa Jenderal Sarwo Edhie adalah satu dari sedikit Jenderal yang tidak mempunyai rumah pribadi sampai dia pensiun. Almarhum Munir hanya mempunyai satu sepeda motor butut diakhir hidupnya. Baharuddin Lopa mempunyai rumah yang sangat sederhana di daerah Pondok Kelapa, Yap Thian Hien tidak pernah mematok bayaran bagi kasus yang dibelanya. Johannes Leimena hanya menyuguhkan singkong goreng kepada tamu tamu yang berkunjung. Dan kita pasti semua ingat bagaimana sederhananya gaya hidup Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso. Sering dijadikan guyonan, bahwa hanya ada 3 polisi yang paling jujur dan berani. Jenderal Hoegeng, Polisi Tidur dan Polisi Patung.
Bagaimana dengan yang masih hidup. Adakah mereka yang layak disebut dengan orang orang terhormat? Pasti ada, namun yang saya tahu hanya sedikit. Mungkin rekan rekan Kompasianer tahu lebih banyak. Beberapa nama yang menurut saya layak disebut orang orang terhormat dengan 4 kriteria tadi adalah : BJ Habibie, Sintong Panjaitan, Hakim Albertina, Antasari Azhar, dan Sri Mulyani
Pertama kita lihat kecerdasannya, semua nama nama di atas cerdas. Bahkan yang tergolong sangat cerdas pun ada seperti BJ Habibie, Sri Mulyani dan Sintong Panjaitan. Bagaimana dengan keberaniannya. Sangat menonjol keberanian lima nama di atas bukan? Lihat lah keberanian Hakin Albertina saat menghakimi Gayus Tambunan. Vonis hukuman 7 tahun barangkali adalah yang pertama diberikan kepada pelaku korupsi. Denni Indrayana sebelum diangkat jadi Staf Presiden pernah mengatakan di suatu seminar bahwa rata rata hukuman pelaku korupsi di Indonesia di bawah 6 tahun. Lalu lihat Sintong Panjaitan bagaimana hebatnya dia saat menumpas Kahar Muzakar, serta melumpuhkan pembajak pesawat Garuda Woyla di Bangkok beberapa puluh tahun yang lalu. Namun keberanian Sintong yang utama ialah dia berani menolak Jakarta demia kemanusiaan, sehingga membuat dia dicopot sebagai Pangdam Udayana.
Sintong Panjaitan. Terakhir dengan pangkat Letnan Jenderal. Sumber foto : Blog Vavai
Lalu bagaimana keberanian Antasari Azhar dan Sri Mulyani? Luar biasa dan tiada bandingannya. Sri Mulyani dan Antasari Azhar adalah ahli keuangan dan praktisi hukum yang mempunyai keberanian dan kecerdasan di bidangnya. Satu kualitas lagi yang paling penting adalah rasa cinta Bangsa atau sifat kenegarawanan mereka. Saya hanya berani menjamin rasa kenegarawanan Sintong Panjaitan. Selebihnya seperti BJ Habibie yang selain sebagai warga negara Indonesia juga mempunyai kewarga negaraan Jerman (bahkan diangkat menjadi warga negara kelas satu karena prestasinya di bidang teknologi dirgantara). Bagaimana dengan Antasari Azhar, Hakim Albertina dan Sri Mulyani? Saya tidak berani menjamin, namun juga tidak berani mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai rasa cinta bangsa. Bahkan dari keberanian keberanian mereka di dalam profesi dan pekerjaannya saya pikir mereka lah yang mempunyai sifat sifat keberanian yang paling menonjol saat ini. Mereka berlima dengan demikian layaklah disebut sebagai Orang Orang terhormat. The Men Of Honor.
Bagaimana Melahirkan Karakter Orang Orang Terhormat.
Dalam teori Character Building yang saya ketahui bahwa karakter terbentuk melalui warisan genetis dengan pengaruh lingkungan. Genetis berpengaruh menimbulkan bakat bawaan, namun lingkungan lah yang lebih kuat membentuk karakter seseorang. Orang Batak yang lahir dan besar di Jogja serta orang Jawa yang menjadi Puja Kesuma ternyata berbeda dengan orang Batak dan orang Jawa yang besar di lingkungan asli mereka. Berarti lingkungan lah yang lebih kuat membentuk karakter. Dengan demikian, peranan orang tua lah yang paling kuat membentuk karakter anak anaknya. Ayah dan Ibu yang bersih, bijaksana, berani serta trampil berkomunikasi dengan anaknya, dekat dengan kehidupan anak anaknya pasti akan membentuk karakter anak anaknya menjadi orang orang terhormat.
Sri Mulyani Saat Jadi Menkeu. Sumber Foto : Rio Ardi Blog
Lingkungan mikro dan lingkungan makro skala negara dengan demikian ternyata sangat besar peranan dan andilnya dalam membentuk karakter anak anak Bangsa Indonesia. Disamping itu peranan tokoh agama yang tulus mengajarkan nilai nilai agama serta guru sekolah yang ikhlas memotivasi dan mengajari anak anak didiknya pasti juga berkontribusi sangat besar dalam membentuk karakter menjadi orang orang terhormat.
Pada sisi yang lain tontonan tontonan yang disuguhkan dan hadir di ruang ruang paling pribadi di tengah keluarga bisa menjadi antiseden terhadap karakter orang orang kerdil. Sehingga tantangan kita semua untuk menumbuhkan karakter yang baik dan positif bagi anak anak bangsa sungguh menjadi pekerjaan yang paling sulit namun paling mulia untuk segera dilakukan. Pepatah orang bijak, masalah hari ini adalah akibat terlalu kompromi di masa lalu. Kelak akan menjadi lebih sulit lagi menemukan orang orang terhormat di Bangsa Indonesia jika tidak segera kita mulai. Terima kasih.
s.
Selasa, 12 Juli 2011
"IMPIAN"
Cita-cita yang ia impikan tuk menjadi seorang dokter terus ia katakan ke telingaku dan pernah dengan wajah yang masih memerah dipipinya, ia berlari-lari kepadaku membawakan dan memegang megang alat-alat dokter dibalik tubuhnya, ‘ma… ma…. coba lihat ma, apa yang aku pegang sekarang, coba mama tebak’. Dan akupun berkata,’ pasti …boneka, iakan sayang’. ‘mama salah… mama salah…aku sedang pegang nie ma, ini namanya… suntikma. Ini diberikan oleh tante Ria yang ada di samping rumah kita. Tante itu sa…ngat baik… sekali pada ku ma’. Oh ya akupun baru ingat bahwa disebelah rumah kami ada seorang ibu dokter, ia sangat ramah terhadap orang-orang disekitarnya. Ia adalah dokter satu-satunya yang mau tinggal dikampung-kampung seperti ini. Ia amat dekat pada anak-anak semua.
Dan iapun terus menerus memegang suntik mainannya dan bonekanya disamping tempat tidurnya. Sejak pertemuannya dengan Ibu dokter Ria, ia semakin rajin belajar dan rajin mengerjakan tugas-tugas yang ada di rumah. Ia bangun cepat-cepat di pagi hari, dan rajin berdoa. Aku melihat anakku sedang berdoa kepada Bapa yang ada di surga. Ku mendengar apa yang ia ucapkan dengan bibirnya. Ya Tuhan Yesus.pagi ini Ola mau berdoa padaMu. Ola mau jadi dokter, Terima kasih Tuhan Yesus, Amin’.
Dan ia pernah berdoa, ‘Tuhan Yesus, Ola mau belajar, trimakasih Tuhan Yesus. Amin’. Ini ia doakan sewaktu ia akan memulai belajar. Pernah juga ia berdoa, ‘Tuhan Yesus Ola mau makan, berkati makanan ini. Trimakasih Tuhan Yesus, Amin. Setiap apa yang ia lakukan ia akan berdoa terlebih dahulu. Dan melihat kebiasaannya, aku selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Aku punya anak perempuan yang manis dan lugu. Punya anak yang rajin belajar, rajin bekerja dan rajin berdoa.
Akhirnya aku membangunkan tidur anakku yang sedang kelelahan belajar, yang sedang tidur di pangkuanku. Aku menggendongnya dan membawanya ke tempat tidurnya serta menyelimutinya. Akhirnya aku berdoa kepada Tuhan dalam hatiku, meskipun ekonomi keluarga kami pas-pasan dan bahkan tidak mencukupi tuk makan. Aku akan tetap memperjuangkan anakku ini, sampai ia berhasil. Dan sampai ia akan berkata, ‘Ma lihat aku telah menjadi dokter. Ola telah menjadi dokter, Ma. trima kasih ma. Aku sayang ama mama, aku cinta ama mama, dan aku cinta sama Yesus.’
Minggu, 15 Mei 2011
Investasi Dalam Pendidikan
Pertama-tama investasilah dalam pendidikan.
(Robert T. Kiyosaki)
Dikatakan oleh Robert T. Kiyosaki bahwa kita mempunyai kekuatan pilihan tentang apa yang kita letakkan dalam otak kita. Apabila sebagian besar waktu kita gunakan untuk hal-hal yang penting maka kita akan menghasilkan hal-hal yang penting. Apabila sebagian besar waktu kita curahkan untuk hal-hal yang tidak penting, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang tidak penting juga. Kita bisa memilih melihat TV sepanjang hari (sinetron sepanjang hari) atau menghadiri kelas perencanaan finansial, bisakah anda bayangkan bila kita mencurahkan waktu 2000 jam setahun (waktu yang sangat banyak) untuk menonton film kartun, jadi apakah kita?….(seperti kartun!!).
Dalam kenyataannya, satu-satunya Aset Nyata yang kita miliki adalah pikiran kita, alat yang paling kuat dan melekat di diri kita. 90% penduduk membeli TV tapi hanya 10% yang membeli buku, kaset-kaset tentang investasi. Kebanyakan orang lebih memilih membeli investasi daripada berinvestasi lebih dulu dalam belajar cara berinvestasi.
Robert Kiyosaki menginvestasikan US$ 385 untuk mengikuti seminar 3 hari tentang bagaimana membeli real estate tanpa uang muka sama sekali di tahun 1973, dan seminar itu menghasilkan US$ 2 juta. Dan karena satu seminar tersebut, Robert Kiyosaki tidak perlu bekerja selama sisa hidupnya. Rata-rata orang kalau ditanya mana yang menghasilkan uang lebih banyak? Leher keatas atau leher kebawah? Sebagian besar menjawab leher keatas, tapi ketika mereka ditanya berapa besar dana, waktu, tenaga, pikiran yang dicurahkan untuk investasi leher keatas, mereka bilang sangat sedikit atau tidak pernah sama sekali.
Saya pribadi terus investasi (beli buku, kaset, seminar) untuk terus meningkatkan diri dan merupakan komitmen pribadi untuk constant and never ending improvement. Buku yang paling mahal yang pernah saya beli, satu buku harganya US$400, dari buku ini menghasilkan puluhan ribu dollar dan masih berlanjut. Seminar paling mahal yang pernah saya hadiri adalah US$ 13.500, dari seminar ini merubah semua arah dari hidup saya, dan menghasilkan ratusan ribu dollar dan masih berlanjut.
Apabila anda ingin merubah hidup, ada 2 hal yang akan merubah hidup anda, yaitu :
- Apapun yang dimasukkan dalam otak kita.
- Siapa yang kenal kita.
Untuk penjelasan kedua, siapa yang kenal kita, akan dibahas dalam tips selanjutnya. Saran saya segera mulai investasi dalam pendidikan ! Sekarang!
Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :
INVESTASI DALAM PENDIDIKAN (4), investasi pendidikan (3), www koharonline com (2), definisi investasi untuk anak anak setingkat sma (2), seminar membangun karakter anak didik (1), moto dalam satu pendidikan (1), motto dalam pendidikan (1), peluang bisnis dalam pendidikan (1), pengertian investasi pendidikan (1), tdw club motivasi pendidikan (1)Artikel Investasi Dalam Pendidikan ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.
Senin, 04 April 2011
Refleksi Film "The Freedom Writing"
Rabu, 30 Maret 2011
Ottorino Monaci, Penggali Kanal di Siberut
Jumat, 18 Maret 2011
YANG MUDA YANG BERPRESTASI
- Aku sungguh sangat bersyukur sekali buat pelajaran yang Tuhan berikan kepadaku pada hari ini. Sebab Tuhan menjawab semua pergumulan dan persoalam dalam hidupku. Ia memberikan ku kekuatan untuk tetap bertahan dalam situasi apapun. Aku sungguh sangat diberkati oleh kesaksian teman yang ada di Renungan Malam. Meskipun pada akhir penyelesaian studinya, tepatnya ketika esoknya hendak ujian (meja hijau), orang tuanya malah di panggil oleh Tuhan di Samosir. Dan setelah tamatpun dari Medan, ia pergi merantau ke Jakarta untuk melamar pekerjaan. Pada masa awal hidupnya di sana, ia terkatung-katung dalam mencari pekerjaan. Tak ada panggilan yang datang; yang datang hanyalah dari bagian Marketing, yang gak jelas pokok gajinya. Dari satu rumah keluarga ke rumah famili yang lain ia pindah. Syukur di rumah, Pamannya yang kedua ia disambut dengan baik, dimotivasi, untuk tetap kuat dan mempercayai Tuhan dalam segala hal. Dan akhirnya ia pun diterima disuatu tempat Pelayanan. Disitupun awalnya ia masih ditolak dan dijauhi teman-temannya tanpa jelas apa yang menjadi kesalahannya. Namun pada akhirnya situasi itupun berubah dan bahkan sekarang ia telah menerima pendapatan yang lebih dari cukup. Puji Tuhan.
- Aku sungguh sangat diberkati, ceritanya hampir sama dengan aku, tapi aku masih beruntung orangtua masih lengkap. Puji Tuhan. Tantangannya adalah dalam dunia pekerjaan. Aku memilih dalam dunia pelayanan, dan tampaknya Tuhan menyertai aku di sini dan memberikanku kedamaian dalam melakukan tugasku. Pada awalnya aku masuk dunia pekerjaan dalam bidang marketing, aku belum sanggup. Sebab gajinya juga belum jelas. Dan kuputuskan untuk masuk dalam dunia pelayanan. Oh luar biasa. (...)
- Yang muda yang berprestasi :(I Tim 4:12-16)
Sabtu, 12 Maret 2011
Kesempurnaan seorang Pria - Hukum Maximal
- tidak memuliakan Allah sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya; sebaliknya pikiran menjadi sia-sia dan hati yang bodoh menjadi gelap
- Berbuat seolah-olah penuh hikmat, tetapi telah menjadi bodoh. Dengan menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran mirip manusia, burung-burung, binatang-binatang.