Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 Oktober 2010

Awal dan Akhir

Dikutip dari Majalah Bahana Edisi tahun 2009
By. Roy Sembel


Coba Anda baca kalimat berikut ini :
"ADNA BSIA BCAA KLAMIAT BREISI KTAA KTAA DNEGAN SSUNUAN HRUUF TRELABIK AASL HUURF PREATMA DAN TREKHAIR BNEAR."

Saya sangat diberkati dengan tulisan Prof. Roy Sembel yang berjudul AWAL & AKHIR. Dia mengatakan bahwa meskipun susunan huruf pertama dan terakhir tidak runtut, kita masih bisa tetap membaca kata-kata dalam kalimat tersebut. Fenemona ini juga sejalan dengan dengan kehidupan manusia.


Siapa kita dan bagaimana kehidupan kita pada awalnya tidak menjadi penting. Yang penting adalah kita mau memulai langkah pertama dalam perjalanan kehidupan kita. Segala sesuatu pada awalnya tidaklah sempurna. Tuhan mengambil yang tidak sempurna untuk menjadi sempurna di dalam-Nya.

Proses perjalanan dari awal sampai akhir sering kali tidak ideal, seperti yang diimpikan manusia. Apapun yang terjadi, pada akhirnya di dalam Tuhan ada kemenangan. Banyak cerita tentang ketidaksempurnaan manusia yang akhirnya ia tetap setia dan taat kepada Tuhan pada akhirnya.

Raja Daud atau David, memulai karirnya dengan sangat tidak ideal. Seorang raja yang berasal dari anak bungsu dan hanya bertugas sebagai gembala domba. Banyak kegagalan dan kepahitan dalam masa-masa hidupnya bahkan ketika ia menjadi raja (skandal dengan Batsyeba, bertikai dengan anak kandungnya sendiri Absalom-Absalom merebut tahtanya). Namun pada akhirnya ia bertobat dan kembali taat dan setia kepada Tuhan.

Abraham atau Nabi Ibrahim, juga mengalami beberapa kegagalan dalam hidupnya (skandal Hagar/Ismail, takut mengakui Sara sebagai isteri, dll). Namun akhirnya, kesetiaan dan ketaatannya menjadikannya bapa dari orang beriman.

Dan ada juga cerita yang memaparkan kehidupan orang yang pada awalnya berhasil, namun tidak taat dan setia sehingga kehidupannya berakhir dengan tidak baik bahkan menghancurkan hidupnya. Cerita tentang Raja Saul dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Tuhan Yesus.

Dari berbagai kisah tersebut, terkuak pesan yang sangat penting. Tuhan mengasihi kita saat kita masih berdosa dan jauh dari sempurna. Tuhan mampu menyempurnakan manusia yang bersedia dibentuk. Peran manusia adalah mengambil langkah awal untuk percaya kepada keselamatan yang telah disediakan Tuhan.
Proses menuju akhirnya pun tidaklah sempurna. Meskipun demikian, apabila kita tetap setia dan taat sampai langkah terakhir kita atau sampai di penghujung hidup kita, kita pasti menerima mahkota kehidupan yang telah disediakan-NYA kelak.

Situasi saat kita mulai tidaklah penting. Yang penting adalah kita mengambil langkah pertama, Namun langkah pertama saja belumlah cukup. Seperti pesan dalam sebuah lagu : Meskipun langkah pertama pengting, langkah terakhirlah yang terpenting.
Pada awal kehidupan kita ini, mari kita menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan; dan tetap percaya dan setia kepada-Nya melalui profesi kita pada saat ini, atau mulai dari tugas-tugas yang dipercayakan kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar